Langsung ke konten utama

Be Aware, Be a Smart Patient!!

Seringkali kita harus menunggu atau bahkan menjadi pasien ketika kita, keluarga atau mungkin saudara kita sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Sebagai orang awam yang tidak terjun secara langsung di dunia kesehatan, tentu banyak hal yang mungkin tidak kita ketahui. Salah satunya adalah tentang hak-hak pasien. Disini saya akan membahas tentang Patients and Family Rights (PFR). Hal tersebut merupakan salah satu acuan penilaian mutu sebuah rumah sakit baik dalam ranah akreditasi nasional ataupun internasional.
Sebagai pasien atau keluarga pasien kita harus Cerdas, tau apa saja yang menjadi hak-hak kita. Sehingga, jika hak kita tidak terpenuhi kita bisa memintanya. Hal ini bertujuan agar tercipta pelayanan kesehatan yang savety (aman) dan kepuasan pasien atau keluarga. Diantara hak-hak tersebut adalah sebagai berikut: Pasien dan keluarga
  • Mengerti kondisi medis, tatalaksana dan rencana perawatan pasien. 
  • Mengerti bahwa mereka memiliki hak untuk turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan medis (kecuali hal-hal emergency dengan keadaan tertentu
  • Mendapat informasi tentang hasil perawatan dan pengobatan serta efek-efek pengobatan. 
  • Mengetahui bahwa mereka berhak menolak tindakan atau pengobatan yang ditawarkan dengan menanggung konsekwensi serta bertanggungjawab atas keputusannya 
  • Mendapat tawaran second opinion (jika ada), artinya ketika dokter, perawat atau tenaga medis lainnya menawarkan sebuah pengobatan atau tindakan medis, tanyakan apakah ada alternative lain atau pilihan lain. 
  • Mendapat penjelasan sejelas mungkin sebelum menandatangani persetujuan.
Berikut beberapa persetujuan (consent) yang ada dalam dunia medis
  • General consent: adalah persetujuan secara umum untuk dilakukan rawat inap, biasanya diberikan sebelum pasien masuk ruang rawat. Terdapat beberapa point yang harus disetuji oleh pihak keluarga. Pastikan keluarga benar-benar membaca dan mengerti maksud dari setiap point nya. Jika ada kata-kata atau istilah yang tidak faham, tanyakan dan minta penjelasan. 
  • Informed consent: adalah persetujuan secara tertulis sebelum pasien mendapat tindakan operasi (pembedahan), anastesi (bius), sedasi (pemberian obat tidur sebelum sebuah tindakan), tranfusi (penggunaan produk darah) dan prosedur serta perawatan resiko tinggi lainnya. Keluarga dan pasien (jika pasien memumngkinkan) akan mendapat penjelasan tentang, APA, BAGAIMANA, KAPAN , MENGAPA, RESIKO JIKA DILAKUKAN DAN TIDAK DILAKUKAN,serta ALTERNATIF LAINNYA tentang tindakan yang dilakukan. Sekali lagi pastikan anda benar-benar mengetahui dan mengerti dengan jelas segala yang tertulis didalamnya. Jika ada istilah kedokteran atau kata-kata yang tidak dimengerti, mintalah penjelasan sejelas mungkin.
Kebanyakan pasien dan keluarga pasien, mereka hanya menyerahkan segala keputusan kepada petugas medis tanpa andil dalam memikirkan tindakan pasien. Seringkali mereka meminta yang terbaik, padahal jika keluarga atau pasien mengetahui dan mendiskusikan tentang perawatan kemungkinan kepuasan dan pengobatan yang maksimal dapat tercapai.  Be aware, be a smart patient.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UJI SENSIBILITAS KORNEA

I.                    Definisi Sensibilitas Kornea Kepekaan kornea terhadap rangsang atau dikenal dengan sensibilitas kornea, di semua permukaan tidak sama, yang paling peka adalah di daerah sentral dengan diameter 5 mm. Separo bagian dalam lebih sensitive daripada separo bagian luar. Separo bagian bawah lebih sensitive daripada separo bagian atas. Meridian horizontal lebih sensitive daripada meridian vertical. Boberg-Ans telah mengukur kepekaan kornea orang normal dan mendapatkan hasil sebagai berikut: 1.     Di daerah sentral dengan diameter 5 mm merupakan daerah yang paling peka yaitu dengan tekanan kurang dari 15 mg/mm 2 . 2.     Di daerah parasentral meridian horizontal dengan tekanan 15-20 mg/mm 2 . 3.     Di daerah parasentral inferior dengan tekanan 15-25 mg/mm 2 . 4.     Di daerah parasentral superior dengan tekanan 15-50 mg/mm 2...

TES MASUK PEGAWAI RSCM (PERAWAT)

Assalamualaikum.... temen-temen mahasiswa keperawatan yang  baru lulus atau baru mau lulus pasti lagi sibuk cari cari info mau kerja dimana. sama. saya dulu juga gitu. ikut tes sana-sini. bingung takut gak dapet - dapet kerja, keburu malu ditanyain tetangga. nyandang status pengangguran pasca lulus sambil galau nunggu pengumuman disana-sini. tiap denger temen seangkatan yang dapet kerja ikut seneng sih, tapi sedih juga "aku kapan".  giliran lulus galau mau ambil yang mana. hahaha but finally, I made a choice. alhamdulillah sekarang udah kerja di RSCM sebagai pegawai non PNS. udah jalan 2 taun lebih beberapa hari. oke, sekarang mau share tes masuk RSCM. buat keperawatan. pertama sering2 update web atau facebook yg share info2 loker keperawatan. RSCM sering banget bukaan pegawai perawat non PNS. dan kuotanya banyak. menurut saya tesnya juga gak susah2 banget. atau meskipun g ada bukaan bisa kirim berkas lengkap ke HRD rscm langsung, atau bisa lewat pos. dari j...

Ponpes Ibnul Qoyyim (pondokku tercinta)

skip to main | skip to sidebar copy from http://ibnulqoyyim.blogspot.com/2008/02/ponpes-ibnul-qoyyim.html PROFIL PONDOK PESANTREN IBNUL QOYYIM YOGYAKARTA A. Keadaan Umum Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta 1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Putra-putri Ibnul Qoyyim yang didirikan pada tanggal 10 Dzulqo’dah 1403 bertepatan dengan 20 Agustus 1983 adalah merupakan salah satu dari amal usaha dari PDHI Yogyakarta yang perkembangannya sampai saat ini terus menunjukkan peningkatan, walaupun peningkatan tersebut masih perlu ditingkatkan, dan bila menatap kondisi kedepan keberadaan dari sebuah lembaga pendidikan yang berbasiskan agama, kemudian bila dua hal tersebut dipadukan maka Pondok Pesantren Putra-putri Ibnul Qoyyim untuk kedepannya adalah sebuah aset yang harus secara serius untuk diperhatikan. Pondok Pesantren Putra-putri Ibnul Qoyyim mempunyai tujuan mendidik santri agar menjadi manusia muslim selaku kader-kader Ulama dan Muba...