Assalamu'alaikum....
yang saya lakukan hanya sedang berusaha untuk tidak copas :D
kali ini InsyaAlloh saya akan berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan, memang tidak seca detail karena ilmu saya juga masih terbatas. yang akan saya uraikan adalah secara gamblang, semoga bisa membantu para pemula baik perawat ataupun tenaga kesehatan lain dalam memahami pokok bahasan di atas. baiklah, karena yang akan saya bahas disini adalah bagaimana proses mual dan muntah terjadi pada pasien dengan post kemoterapi maka saya hanya akan mengulang sedikit tentang kemoterapi.
Kemoterapi adalah kemoterapi (bahasa inggris: chemotherapy) adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit, istilah ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang dipergunakan untuk merawat kanker (http://id.wikipedia.org/wiki/Kemoterapi).
banyak sumber-sumber lain yang menjelaskan tentang pengertian maupun cara kerja obat-obat kemoterapi.
Gangguan pencernaan (mual, muntah) pada pasien post kemoterapi
sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa prinsip kerja dari obat kemoterapi adalah sebagai fagosit (memakan) sel cancer dan ada juga yang sifatnya mengecilkan sel cancer. obat kemoterapi biasanya diberikan melalui Intravenous line (IV line) yang sering kita jumpai yaitu infus. pada prisipnya segala sesuatu yang diberikan melalui IV line adalah berdampak sistemik karena masuk kedalam peredaran darah. begitu juga dengan obat-obat kemoterapi, bersifat sistemik dan memberikan efek ke seluruh organ tubuh. obat ini terutama menyerang sel yang pembelahannya bersifat cepat yaitu sel kanker itu sendiri. selain itu dalam oragan tubuh kita ada beberapa oragan yang pembelahan selnya juga cepat yaitu sel rambut, sum-sum tulang, dan sel pada traktus gastro intestinal. nah, dengan demikian sudah jelas bahwa gastro intestinal termasuk oragan yang terkena (terpengaruh) oleh obat kemoterapi tersebut. pengaruh ini adalah berupa penyempitan (pengecilan sel) pada sel-sel gastrointestinal yang menyebabkan gaster (lambung) mengecil. dengan mengecilnya lambung makan daya tampung lambung akan mengecil dan makanan ataupun cairan yang di tampung pun menjadi berkurang dari biasanya. daya tampung yang sedikit atau penyempitan lambung tersebut menyebabkan orang mual atau bahkan muntah karena adanya refluk (pengembalian ke saluran yang lebih atas) apabila daya tampung berlebihan. oleh karena itu sebagai tenaga kesehatan terutama perawat sangat penting mengetahui hal ini agar dapat memberikan tindakan atau intervensi yang tepat kepada pasien. masih ada yang bertanya, "lalu bagaimana intervensinya, agar nutrisi tercukupi namun tidak menimbukan gangguan?" tentu saja kita harus menyesuaikan asupan yang masuk berkaitan dengan adanya pengecilan pada gaster. anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan dan minuman sedikit demi sedikit namun sering. perubahan pada gaster ini hanya bersifat sementara karena sel normal mempunyai siklus (ingat siklus bukan keganasan) yang lebih cepat dari pad sel kanker, sehingga dalam waktu tertentu pasien post kemoterapi akan merasa nyaman kembali.
semoga bermanfaat, apabila ada kesalahan dengan senang hati menerima koreksi.
Terima kasih infonya mas sudah sharing di blog ...
BalasHapusoya untuk referensi tambahan mungkin bisa juga baca2 disini http://www.tanyadok.com/kesehatan/jangan-takut-dengan-kemoterapi